Hati...
Sebongkah daging yang
dikatakan ‘urgen’ dalam diri seseorang, katanya.
Apabila ia baik maka
baik pula seluruh dirinya, namun
Jika ia buruk maka buruk
pula seluruh dirinya,
Hmmm... begitu yang
diyakini, katanya.
Binggung...
lalu antara hati dan
pikiran, adakah kaitannya???
Apakah ketika hati baik,
pikiran selalu baik?
Apakah ketika hati
buruk, pikiran selalu buruk?
Ataukah, ketika hati
baik, pikiran bisa buruk?
Dan ketika hati buruk,
pikiran bisa baik?
Maka tak akan pernah ada
pikiran buruk?
Entahlah...
Yang jelas terkadang ada
perdebatan di antara hati dan pikiran.
Mana yang harus kita
turuti?? HATI ataukah PIKIRAN kita???
Dan pada akhirnya, hanya
kepada-Nya lah...
Sang pemilik hati. Yang kuasa
membolak-balikkan hati...
Kepada-Nya lah kita
minta ketentraman, kelapangan dan kenyamanan hati...
Agar tak gelisah hati
dikala pikir telah yakin,
Agar tak sempit hati
dikala pikir telah mampu jernih
Agar tak risau hati
dikala pikir telah stabil
Ya... hanya kepada-Nya
lah patutnya semua dikembalikan,
Agar tak tersa sedikitpun
himpitan di hati...
Menunggu ketetapan-Nya
dengan hati yang lapang dan pikir yang jernih,
Menjadi bijaksana dalam
menghadapi segala hal
Karena sungguh segala
rasa adalah karunia-Nya,
Maka jadilah
sebijak-bijaknya insan,
Yang mampu menjaga hati,
dengan sebaik-baiknya penjagaan
Hingga tak sempat
terbuai bisikan sang penggoda
Jadikan lantunan dzikrullah
sebagai benteng yang kan memagari hati
Tak rela jika semua
harus terlalaikan hanya karna ada sebutir debu dalam hati
Tak pantas rasanya
menduakan-Nya
Somoga...dan semoga Dia
akan selalu menjaga hati-hati ini
Sampai akhir napas
ini... hanya setia pada-Nya
Ya Rabb, sibukkanku....
Sibukkanku di Jalan-Mu,
hingga tak sempat gusar mengelayuti hati
Sibukkanku karena
Cinta-Mu, hingga tak sempat merasai gelisah
Senyum-senyum manis yang
ku jumpai di Jalan-Mu ini pun sudah cukup bagiku...
Senyum-senyum tulus yang
muncul karena Cinta-Mu...
Senyum-senyum yang
membuatku semakin mencintai-Mu
Senyum-senyum yang mampu
memalingkan segala hal tak elok
Senyum-senyum yang
membuatku enggan untuk pergi jauh
Senyum-senyum yang
membuatku selalu rindu untuk bersua
Lillah...fillah...Uhibbukumfiillah
ya ukhty..ukhty –para bidadari yang dirindu dan merindu syurga- :-)
*kusebut
nama kalian satu persatu dalam hatiku, dikala doa terlantun, semoga Allah
melanggengkan ikatan ini hingga Jannah-Nya, amiin
0 komentar:
Posting Komentar