Pages

Labels

Test Footer 2

Jumat, 24 Agustus 2012

SHOLAT KARENA APA???


SHOLAT KARENA Apa???

            Beberapa waktu lalu, seperti kebiasaan saya menonton tayangan “Chatting dengan YM”. Ada suatu kisah yang dikisahkan oleh Ustd.Yusuf Mansyur. Kisah nyata ini  mungkin bisa kita jadikan pelajaran berharga. Kurang lebihnya begini,

“Ada kisah seorang keluarga yang bisa dikatakan kurang mampu. Sang suami hanya bekerja sebagai pedagang permen dan makanan kecil –pedagang kaki lima- Suatu ketika, sang anak meminta uang 75 ribu untuk membayar uang SPP. Kondisi tidak menguntungkan, mereka sama sekali tidak punya uang sebanyak itu. Pagi hari ketika waktu subuh tiba, sang istri mengajak suaminya untuk menjalankan sholat, karena sang suami yang notabennya tidak pernah menjalankan ibadah sholat.
            
 “Pak ayo kita sholat subuh. Kita berdoa supaya jualan bapak nanti laku banyak dan bisa mendapat uang 75 ribu. Insya Allah kalau bapak sholat rezeki kita dimudahkan.”
Mendengar perkataan istrinya itu, sang suami terketuk hatinya untuk menjalankan sholat. Yaa... hitung-hitung hanya sholat subuh saja gak papa, yang penting sudah ada kemauan.
Setelah usai Subuh, suami itupun berangkat berjualan di tempat biasanya. Detik demi detik.... menit demi menit terus berlalu, tak ada seorangpun yang datang untuk membeli barang dagagannya. waktu berangsur siang, satu rupiahpun belum didapatnya, iapun bergumam ,
           
 “Kenapa setelah aku sholat barang daganganku sama sekali tidak laku satupun, padahal kemarin-kemarin saat tidak sholat, ada aja pembeli meskipun hanya sedikit. Tapi kenapa sekarang sama sekali gak ada...”
Adzan pun berkumandang, waktu sholat Dzuhur tiba. Suami itu pun berniat untuk tidak menjalankan sholat, tapi kemudian ia teringat pesan dari istrinya tadi,
           
“Pak mungkin kalau sebelum dzuhur rezekinya belum datang, mungkin rezekinya datang di waktu dzuhur jadi nanti sholat dzuhur ya...”
Hatinyapun terdorong untuk melaksanakan sholat dzuhur. Iapun berdoa dengan sangat khusyuk...
          
  “Ya Allah berilah hamba rezeki 75 ribu saja, gak banyak asal bisa mencukupi biaya SPP anak saya...”

Usai sholat, ia kemabali berjualan lagi... sampai waktu Ashar, lagi lagi belum satu daganganpun terjual, bahkan hanya sekedar satu permenpun tidak terjual. Rasa putus asapun mulai menghinggapi benaknya. Tapi rasa penasarannya akan perkataan sang istri lebih besar, ia ingin membuktikan apakah mungkin rezekinya akan datang disaat Ashar. Ia kembali berdoa dan meminta hal yang sama.

Tapi apa yang terjadi??? Sama sekali tak ada pembeli hingga waktu Magrib tiba. Dan rasa putus asapun benar-benar telah menghinggapi dirinya. Ia merasa kecewa karena rezeki itu tak kunjung datang juga. Kali itu ia tetap beranjak pergi ke masjid untuk menjalankan sholat magrib, saat itu ia kembali berdoa namun dengan permintaan yang berbeda....

            “Ya Allah, kenapa daganganku sama sekali tidak laku... sekarang saya tidak meminta banyak, terserah mau berapapun saya terima, gak usah 75ribu juga gak papa asalkan ada yang beli...”.- begitu ucapnya, karena sudah putus asa-
Usai sholat magrib dan ketika ia belum beranjak dari tempat duduknya, ada seorang lelaki yang datang menghampirinya,

            “Pak beli permennya...” kata seorang lelaki misterius itu.
Ia kaget sekaligus bahagia, ada harapan datang, begitu pikirnya.
            “Berapa pak??”
            “SATU saja...” sambil mengulurkan uang 100ribu rupiah.
Hah satu??? Gak salah tuh, main-main ni orang, masak beli permen Cuma satu, pakai uang seratus ribu pula. . . . hadehhh
            “Yang benar pak, uangnya segini??”
            “Iya...katanya bapak butuh 75ribu...”

Belum sempat apa-apa, ketika  untuk beberapa detik ia tertunduk,  laki-laki misterius itupun sudah menghilang tak ada jejaknya. Ia pun terkejut bukan kepalang, hah, dimana orang itu berada.
Sesaat kemudian ia tersadar, darimana laki-laki itu tahu kalau ia jualan permen, terus darimana pula ia tahu kalau ia sedang butuh uang 75ribu???

SUBHANALLAH-Maha Suci Allah- pertolongan-Nya datang dari manapun Ia kehendaki. Dan janji Allah itu benar adanya.
“Maka nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan??” (QS.Ar-Rahman:13)

Wallahu’alam bissawaf,
Mendengar kisah itu percaya gak percaya, tapi di Dunia ini gak ada yang gak mungkin. Semua hal yang menurut kita mustahil menjadi hal yang sangat wajar, karena kuasa Allah atas alam ini beserta seluruh isinya.

Kepada hambanya yang sholat hanya karena menginginkan sesuatu saja Allah memberi, apalagi kalau hambanya sholat dengan penuh ketawadukan semata karena Cinta kepada-Nya dan hanya mengharap Ridho-Nya... SUBHANALLAH, Allah Maha Rahman Maha Rahim,J
Allah memang selalu menepati janji-Nya, dan akan memberi apa yang hambanya butuhkan, bahkan selalu memberi tanpa diminta sekalipun.

Mendengar kisah tersebut, saya jadi teringat cerita dari seorang Akhwat, yang kebetulan lumayan dekat dengan saya. Ia bercerita tentang Simbah-ibu ibu yang sudah berumur lanjut- yang biasa membantu mengurus pekerjaan di rumahnya. Simbahnya itu sangat baik perilakunya, begitu tutur teman saya itu, tapi sayang dia gak sholat. Maksudnya gak sholat, ia benar-benar tidak mau menjalankan ibadah sholat padahal beliau adalah seorang Islam. Teman saya itupun beberapa kali menasehatinya agar mau sholat, tapi tetap saja simbah gak mau sholat. Awalnya ketika ditanya alasannya kenapa gak mau sholat, beliau berdalih karena ia KB dan sering keluar darah, dan ia menganggapnya itu darah haid yang membuatnya tidak wajib untuk sholat. Tapi setelah beberapa waktu kemudian dinasehati lagi untuk sholat, ia menjawab, “yaa besok-besok saja....” namun ia tetap tidak mau sholat. Sampai akhirnya suatu ketika saat teman saya kembali memintanya untuk sholat, jawaban yang dilontarkan simbah begitu mengejutkan...
            “Mbah... sholat sana, masak gak sholat. Simbah itu orangnya baik, sayang kalo simbah gak sholat. Saya tuh kasihan sama Simbah. Kenapa e simbah kok gak mau sholat??”
            “Males ndhuk.... dulu saya tuh juga sholat, tapi hidup saya juga Cuma begitu-begitu aja, gak kaya-kaya.... tetep saja miskin, jadi sekarang saya gak mau sholat....”
Astaqfirullahhal’adzim..... tersentak mendengar alasan yang dituturkan simbah tersebut.
Tapi begitulah pandangan bagi beberapa orang yang belum mengenal Allah secara baik. Namun dari cerita teman saya tersebut, kita benar-benar dapat mengambil hikmah yang sejatinya kisah tersebut juga dapat menyentil pribadi diri saya sendiri khususnya, bahwa tidak semestinya kita mengukur kasih sayang Allah hanya dengan harta semata.     Boleh jadi Allah tidak memberikan banyak harta kepada kita dengan tujuan menyelamatkan kita dari perbuatan sombong dan segala perbuatan keji lainnya yang bisa timbul karena banyak harta. Dan boleh jadi Allah sangat menyayangi kita sehingga tidak mau membebankan tanggung jawab yang terlalu berat, karena sejatinya setiap harta kita di dunia kelak akan dimintakan pertanggung jawabannya di akherat kelak.
Dan tidak semestinya kita sholat hanya karena mengharap harta dunia semata... boleh-boleh saja kita meminta banyak harta kepada Allah, karena tidak ada yang melarang kita berdoa seperti itu. Tapi niatkanlah semuanya karena ALLAH terlebih dahulu. Karena Ridho Allah yang ingin kita dapatkan.....
“ Aku beribadah karena aku ingin mendapat Ridhonya Allah. Dan Allah Ridho pada hamba-hambanya yang taat beribadah kepada-Nya..... Aku yakin akan janji Allah, bahwa ia akan mengabulkan doa hamba-hambanya yang Dia Ridhoi dan Dia kehendaki....”

Ketika tujuan kita hanya semata-mata mendapat ridho-Nya Allah, maka ketika doa yang kita minta belum dikabulkan, kita akan tetap berhusnudzon, bahwa Allah akan mengabulkan doa kita dan pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-hambanya...
Jangan berkecil hati ketika Allah belum memberi apa yang kita inginkan. Karena apa yang kita inginkan belum tentu baik untuk kita, dan apa yang tidak kita inginkan belum tentu buruk untuk kita. Sungguh Allah lebih tahu segala apa yang terbaik untuk hamba-hambanya. Dan Allah memberi apa yang hamba-Nya butuhkan bukan apa yang hamba-Nya inginkan. SUNGGUH ALLAH AKAN MENEPATI JANJI-JANJI-Nya....

Semoga kita dapat senantiasa dikaruniai hati yang selalu istiqomah, sehingga dapat selalu beribadah semata-mata karena Cinta pada ALLAH, semata mata karena mengagumi segala karunia nikmat dan kuasa yang diberikan Allah. . . Amiin :-)

0 komentar:

Posting Komentar