Disaat aku harus berpacu dengan waktu, menerobos angin,
melewati lembah yang berliku, lalu merasakan sensasi jalanan yang begitu memicu
adrenalin.... meninggalkan kota Imogiri, demi bertemu dengan wajah para
bidadari imutku....
Masih puluhan kilo harus ku tempuh. Hampir-hampir payah, dan
ketika rintik-rintik air itu mulai menusuk menembus pakaianku dan menjadikanku
basah kuyup... deras, dan semakin deras...
Waktu yang terus bergulir, langit yang semakin gelap, namun
wajah-wajah mereka masih terbayang jelas dimataku...
jauh... ternyata tempat itu masih jauh, disaat seperti itu,
hampir-hampir aku menyerah dan membelokkan arahku, toh yang sudah-sudah
mereka juga tak mampu bertahan menantiku,
tapi, ‘dia’ menguatkanku dan berkata
“terus...terus lanjutkan, bahkan jika pun tak menjumpai
wajah mereka lagi, Allah telah melihat niatmu....”
Saat rintik itu semakin keras dan sangat deras,
lagi lagi rasa ingin menyerah hinggap lagi. ‘dia’ pun yang kembali
menguatkanku,
“tak apa... bahkan hujanpun tak membiarkanmu sendiri. Mereka
menemanimu dan mengiringi perjalananmu ke tempat itu....”
Lama, sampai akhirnya perjunganku menembus segala rintangan
hari itu menemui ujungnya. Di sudut utara timur kota Sembada.
Sepi...sepi.. dan sunyi tak ku jumpai tanda-tanda keramaian. Ku langkahkan
kakiku menuju tempat itu, rumah ternyaman dimanapun orang berada. Dari kejauhan
tampak tanda-tanda kehidupan di sana, senyum pun mengembang dari bibirku, tak
sia-sia perjuanganku sampai ke sini, (begitu batinku berkata).....
Dekat, dan lebih dekat, ku amati ternyata bukan, tak ada
bidadari-bidadari ku di sana. Sedih... tapi lagi-lagi ‘dia’ menghiburku....
“tak apa...bahkan sepatu itu, lantai itu, meski hanya
sekilas kau sapa kelak itu akan bersaksi bahwa kau telah sampai di sini, meski
tak ada seorang pun yang tahu...”
Kakiku pun melangkah ke setiap sudut, mencoba melihat setiap
ruang, berharap kalian masih setia menunggu di sana. Tapi, nyatanya sudah
sekian dan hampir seluruh ruang ku sapa, tak ku jumpai wajah-wajah kalian. Akhirnya
ku simpulkan, kalian tak bisa ku jumpai pekan ini, padahal besar harapanku tuk
menjumpai kalian, memenuhi hak kalian setelah sekian kali gagal dipertemukan.
Tapi....yasudahlah,

“tenang...semua tak sia-sia, perjalannmu ke sini, bahkan
akan tetap ternilai sama di mata-Nya tak usah bersedih !!!”
Ku putuskan untuk beranjak pergi dan pulang. Shock tiba-tiba
ku dapati pintu gerbang sudah tertutup rapat, “haruskah aku terkurung di tempat
ini? Sendiri dan jauh sekali dari keramaian?”
Benar-benar kaget menjumpai kenyataan yang harus ku dapati
hari itu. Tapi ternyata, alhamdulillah itu hanya tertutup saja, dan
memang belum dikunci. Rasanya ingin sekali meneteskan air mata, namun lagi-lagi
‘dia’ menguatkanku
“lihat !!! bahkan pintu gerbang pun tak rela kau pergi
begitu saja, mereka meski hanya sekilas kau sapa, ikut tersenyum atas
kehadiranmu, selalu menanti kedatanganmu dan kelak dia juga akan bersaksi
untukmu, jadi untuk apa kau menangis !!!”
Berkat kata-kata bijaknya, aku pun tak kuasa untuk mengeluh
atau merasa kecewa sedikit pun. Aku justru tersenyum simpul, subhanallah hari
ini aku mendapatkan hal yang sangat luar biasa. Tak tertandingi rasa
bahagianya. Yaa... semua karena ‘dia’ yang setia menemani dan menguatkanku.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal
belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum
nyata orang-orang yang sabar.” (QS.Ali Imran[3]: 142.
‘dia’ memang benar-benar sangat luar biasa, teman yang
dengan begitu setia menegur dan menasehati dikala payah, letih dan susah melanda
diri ini. Berkat ‘dia’ pula lah aku mampu tersenyum bahkan disaat hal
mengecewakan itu terjadi padaku.
----------------------------***------------------------------------
Disaat aku ingin berlari dengan kencang, lalu aku jatuh,
jatuh dan jatuh untuk kesekian kalinya. Sakit? Perih? Mememar? Yaa jelas...
itu semua ku rasakan, tapi lagi-lagi ‘dia’ berkata,
“sudah...tak apa, tak perlu menangis, bahkan lukamu itu akan
menjadi penggugur dosa bagimu. Allah membiarkanmu jatuh karena Ia ingin
melihatmu bangkit dan semakin kokoh”
Ketika yang lain hanya cukup melangkah satu kali lalu dapat
meraihnya. Tidak denganku !!! aku bahkan harus melangkah berkali-kali dan tersandung
itu pun tak jua bisa meraihnya....
‘dia’ dengan bijak berkata, “tak apa.... Allah teramat menyayangimu,
hingga tak membiarkamu putus dalam berjuang. Allah ingin menjadikanmu orang
yang lebih kuat lagi... Kuatlah, dan terus lanjutkan langkahmu !!! sungguh
Allah teramat menyayangimu ;-)”
‘dia’ yang mampu membuatku tersenyum disaat melihat yang lain
mampu berhasil padahal jelas-jelas diriku gagal untuk kesekian kalinya.
Yaa....aku mampu tersenyum, dan senyum itu benar-benar senyum tarikan dari hati
yang teramat tulus.
Terkadang aku memang menangis, tapi percaya dan yakinlah,
aku menangis bukan karena aku tak kuat, aku menyerah atau aku kalah. Sungguh
tidak !!! aku menangis karena ‘dia’ yang teramat baik dan teramat hebat, hingga
mampu membuatku tegar, kuat dan tahan terhadap segala rasa.
‘dia’ memang teramat hebat, aku tak pernah membayangkan bagaimana
keadaan diriku, jikalau ‘dia’ tak sehebat itu. Mungkin aku akan menyerah sejak
dulu, aku akan terlempar jauh dan bahkan terpersok dalam jurang. Tapi lagi-lagi
‘dia’ yang menjadi teman setia bagiku. Penasehat ulungku.
Disaat teman, sahabat hanya bisa menyalahkan atau
menjatuhkanku dengan kata-katanya, tapi sungguh dengan ‘dia’ yang selalu
berusaha menguatkanku, membesarkan jiwaku dan medorongku untuk terus berpikir
baik atas segala hal.
Dan aku semakin merasa, tak ada teman, sahabat, saudara
bahkan siapa pun yang perhatian dan kesetiaannya melebihi perhatian dan
kesetiaan ‘dia’ padaku.
Disaat aku mulai merasa sedih, bimbang dan hilang arah,
‘dia’ yang mampu menghilangkan semua itu, hingga tak sempat tumbuh dalam diri.
‘dia’ selalu menasehatiku dengan kalimat-kalimat bijaknya.
Bersyukur...dan selalu bersyukur mempunyai ‘dia’ yang setia
denganku, disaat yang lain mungkin tak peduli dan tak mampu memahami.
‘dia’ menjadi temanku mencurah segala rasa, dan ‘dia’ yang
selalu memberikan solusi terbaik untukku. ‘dia’ juga yang menegurku saat
tingkah dan sikapku mulai tak benar.
------------------------------------***-------------------------------------
Aku sadar, bahwa ‘dia’ tak selamanya menjadi ‘dia’ yang
seperti ini. ‘dia’ akan sangat mungkin berubah. Tapi ku berharap ‘dia’ akan
menjadi ‘dia’ yang kuat dan hebat, karena dengan begitu aku pun akan mampu
lebih kuat dan lebih hebat, walau apapun yang terjadi, walau apapun yang
menimpaku.
Memang benar sabda nabi, bahwa jika ‘dia’ baik maka baik
pula diri ini dan jika ‘dia’ buruk maka buruk pula diri ini.
‘dia’ lah hati yang dipenuhi Mahabbah hanya
pada Allah.
Memang sungguh indah hidup dengan hati yang dipenuhi cinta
pada Allah. Baginya tak ada yang buruk menimpa setiap diri, karena ia yakin
Allah tak kan pernah mentakdirkan hal buruk untuk hamba-Nya. Al khoiru fii waqo, akan selalu ada
kebaikan dalam setiap kejadian.
Sungguh indah hati yang diliputi rasa cinta pada Allah,
karena apapun ketetapan yang didapatnya, itu selalu dilihatnya sebagai suatu
kebaikan. Tak ada rasa kecewa, sedih, gundah, galau, gelisah, merana bahkan
menderita. Yang ada hanya rasa syukur dan penerimaan yang ikhlas atas setiap hal
yang diperoleh. Hati yang menuntun untuk memilih yang terbaik dari yang baik.
Hati yang mengajarkan untuk bersabar dalam setiap kondisi. Hati yang
mengajarkan untuk berpikir positif atas setiap kejadiaan.
Dan terima kasihku pada hatiku yang mampu kuat untukku. Dan
akan selalu ku pintakan pada Sang Pemilik hati, yang menggenggam hati ini, yang
mampu membolak-balikkan hati ini,
“Ya Rabb, jangan kau balikkan hati ini setelah kau berikan
petunjuk. Tetapkanah hati ini pada kebaikan, dan jangan biarkan hati ini
tersesat”
“.....ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami
kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS.Ali
Imran[3]:8)
Tetaplah kuat, hebat, sabar, ikhlas !!! membersamaiku dengan
cinta-Nya.
disaat yang lain acuh, menjauh, dan tak peduli padaku, AKU
MAMPU TERSENYUM KARENA KAU MEMBERSAMAIKU :-)
:D semoga anti selalu di berkahi Allah
BalasHapussubhanallah :)
BalasHapus