
Bingung juga kenapa, tapi yang jelas, saya
suka. Salah satunya karena saya bisa belajar berpikir lebih maju dari pada
teman sebaya. Dalam artian, saya
mempelajari pelajaran kakak kelas sehingga ketika teman-teman sekelas belum mendapatkan
pelajaran itu, saya telah mendapatkannya. Hmmm, bukan curang loh... tapi memang
memanfaatkan peluang...hehehe. Selain itu aku juga bisa belajar berpikir lehih
dewasa dari teman-teman sebaya.
Tapi bukankah, itu namanya dewasa sebelum
waktunya yaa..?? hmm, entah.. tapi saya merasakan maanfaat yang positif selama
bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa. Bukankah menjadi dewasa adalah suatu pilihan dan tua itu pasti, jadi gak salah dong ketika saya memilih dewasa. Meskipun begitu, saya tidak serta
merta meninggalkan dunia yang sewajarnya saya alami, karena pada saat lain saya
juga akan ikut berbaur dengan teman-teman sebaya. Nah... disaat itulah, saya
bisa merasakan perbedaan dalam pola pikir. Pola pikir orang dewasa dengan pola
pikir anak-anak.

Lupakan kedewasaan yang terkadang menghinggapi
diri ini, ....
Kembali lagi ke orang dewasa di sekeliling
saya. Saya sangat bersyukur, ketika ternyata banyak orang-orang dewasa di sekeliling
saya. Dan entah, memang tanpa disengaja dan itu berjalan begitu saja saya akan
merasa klop dengan orang-orang yang lebih dewasa dengan saya. Dengannya saya
bisa belajar banyak hal dengan tanpa mereka sadari. Maklum saja, sifat bawaan
saya adalah suka memperhatikan seseorang secara detail, bahkan hal-hal sepele
yang bagi orang lain itu gak penting, namun bagi saya hal itu akan selalu menjadi
perhatian saya. Karena dari hal kecil itu saya biasa mengambil pelajaran
berharga.
Dari mb A... saya belajar kedisiplinan, dari mb
B...saya belajar lemah lembut, dari mb C... saya belajar untuk berbagi, dari mb
D...saya belajar untuk menerima apa adanya, dari mb E...saya belajar menjadi
orang yang amanah, dari mb F...saya belajar menjadi wanita yang tawaduk, dari
mb G...saya belajar menjadi wanita yang aktif kreatif, dari mb H..saya belajar
kesabaran, dari mb I...saya belajar untuk menghargai waktu, dari mb J... saya
belajar untuk selalu berpikir positif, dari mb K...saya belajar untuk tidak
pernah putus asa, dari mb L...saya belajar untuk selalu rajin menuntut ilmu,
dari mb M... saya belajar untuk hidup sederhana, dari mb N...saya belajar
kesungguhan, dari mb O...saya belajar ketekunan, dari mb P...saya belajar untuk
ringan tangan, dari mb Q...saya belajar untuk menerima kekurangan, dari mb
R...saya belajar menjadi wanita sholihah, dari mb S...saya belajar untuk
senantiasa menundukkan pandangan, dari mb T...saya belajar untuk istiqomah
dalam kebaikan, dari mb U...saya belajar untuk selalu jujur, dari mb V...saya
belajar untuk berbakti pada orangtua, dari mb W...saya belajar menjadi akhwat
yang tangguh, dari mb X...saya belajar menjadi akhwat pemberani, dari mb
Y...saya belajar menghargai perbedaan, dari mb Z...saya belajar kerja
keras......
Dan masih banyak lagi pelajaran yang aku
dapatkan dari orang-orang dewasa itu, tak cukup hanya dari A-Z. Itu baru yang “Mbak-mbak”, belum juga
yang “mas-mas” yang meski hanya mengetaui dari omongan orang, namun sudah dapat
menginspirasi. Dan hakekatnya dari siapapun kita dapat mengambil pelajaran itu,
bahkan dari bayi atau siapapun itu, tidak harus dari orang dewasa.
Tapi setidaknya, terimakasih, untuk orang-orang
dewasa yang telah menyertai hari-hari saya. Terimakasih karena telah
menginsirasi untuk senantiasa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik....
Dan semuanya saja,,, yang telah memberikan
tauladannya kepada saya. Teruslah menyertai hari-hari saya, dan tolong sentil,
jewer, dan tegurlah saya ketika saya lalai dan lupa.....
SENYUM BAHAGIA & BERSYUKUR atas karunia ALLAH yang begitu INDAH....
like this cantik :)
BalasHapus