Pages

Labels

Test Footer 2

Jumat, 04 Januari 2013

Belajar DEWASA


Entah kenapa sejak dari dulu, saya merasa nyaman bergaul dengan orang-orang dewasa. Dewasa dalam artian usianya diatas saya. Dari sejak SD dulu, saya bahkan lebih suka berbaur dengan kakak-kakak kelas dari pada dengan teman sekelas. Kenapa begitu??? Bukan karena di kelas tidak punya teman, emmm kenapa yaa.....


Bingung juga kenapa, tapi yang jelas, saya suka. Salah satunya karena saya bisa belajar berpikir lebih maju dari pada teman sebaya.  Dalam artian, saya mempelajari pelajaran kakak kelas sehingga ketika teman-teman sekelas belum mendapatkan pelajaran itu, saya telah mendapatkannya. Hmmm, bukan curang loh... tapi memang memanfaatkan peluang...hehehe. Selain itu aku juga bisa belajar berpikir lehih dewasa dari teman-teman sebaya.

Tapi bukankah, itu namanya dewasa sebelum waktunya yaa..?? hmm, entah.. tapi saya merasakan maanfaat yang positif selama bergaul dengan orang-orang yang lebih dewasa. Bukankah menjadi dewasa adalah suatu pilihan dan tua itu pasti, jadi gak salah dong ketika saya memilih dewasa. Meskipun begitu, saya tidak serta merta meninggalkan dunia yang sewajarnya saya alami, karena pada saat lain saya juga akan ikut berbaur dengan teman-teman sebaya. Nah... disaat itulah, saya bisa merasakan perbedaan dalam pola pikir. Pola pikir orang dewasa dengan pola pikir anak-anak.

Ketika bersama teman-teman sebaya, saya bisa menjadi begitu kekanak-kanakan layaknya mereka semua, berbaur dalam keceriaan, canda tawa, dan dengan polosnya bermain peran. Itu menjadi begitu indah, meskipun saya sadari, itu sangat kekanak-kanakan..... tapi memang itulah dunia yang sewajarnya saya alami saat itu. Namun, suatu ketika disaat suatu permasalahan timbul diantara teman-teman sebaya, efek positif dari kedewasaan saya mulai memberi manfaat. Dengan bijak saya akan bisa memberi penyelesaian secara dewasa. Alhasil, diantara teman-teman sebaya saya seolah menjadi orang yang paling dewasa.... cieleh, dewasa... (terkadang sih ngerasa dewasa diantara teman sebaya, tapi dalam hati masih selalu berpikir saya belum dewasa)

Lupakan kedewasaan yang terkadang menghinggapi diri ini, ....

Kembali lagi ke orang dewasa di sekeliling saya. Saya sangat bersyukur, ketika ternyata banyak orang-orang dewasa di sekeliling saya. Dan entah, memang tanpa disengaja dan itu berjalan begitu saja saya akan merasa klop dengan orang-orang yang lebih dewasa dengan saya. Dengannya saya bisa belajar banyak hal dengan tanpa mereka sadari. Maklum saja, sifat bawaan saya adalah suka memperhatikan seseorang secara detail, bahkan hal-hal sepele yang bagi orang lain itu gak penting, namun bagi saya hal itu akan selalu menjadi perhatian saya. Karena dari hal kecil itu saya biasa mengambil pelajaran berharga.

Dari mb A... saya belajar kedisiplinan, dari mb B...saya belajar lemah lembut, dari mb C... saya belajar untuk berbagi, dari mb D...saya belajar untuk menerima apa adanya, dari mb E...saya belajar menjadi orang yang amanah, dari mb F...saya belajar menjadi wanita yang tawaduk, dari mb G...saya belajar menjadi wanita yang aktif kreatif, dari mb H..saya belajar kesabaran, dari mb I...saya belajar untuk menghargai waktu, dari mb J... saya belajar untuk selalu berpikir positif, dari mb K...saya belajar untuk tidak pernah putus asa, dari mb L...saya belajar untuk selalu rajin menuntut ilmu, dari mb M... saya belajar untuk hidup sederhana, dari mb N...saya belajar kesungguhan, dari mb O...saya belajar ketekunan, dari mb P...saya belajar untuk ringan tangan, dari mb Q...saya belajar untuk menerima kekurangan, dari mb R...saya belajar menjadi wanita sholihah, dari mb S...saya belajar untuk senantiasa menundukkan pandangan, dari mb T...saya belajar untuk istiqomah dalam kebaikan, dari mb U...saya belajar untuk selalu jujur, dari mb V...saya belajar untuk berbakti pada orangtua, dari mb W...saya belajar menjadi akhwat yang tangguh, dari mb X...saya belajar menjadi akhwat pemberani, dari mb Y...saya belajar menghargai perbedaan, dari mb Z...saya belajar kerja keras......
Dan masih banyak lagi pelajaran yang aku dapatkan dari orang-orang dewasa itu, tak cukup hanya dari A-Z. Itu baru yang “Mbak-mbak”, belum juga yang “mas-mas” yang meski hanya mengetaui dari omongan orang, namun sudah dapat menginspirasi. Dan hakekatnya dari siapapun kita dapat mengambil pelajaran itu, bahkan dari bayi atau siapapun itu, tidak harus dari orang dewasa.

Tapi setidaknya, terimakasih, untuk orang-orang dewasa yang telah menyertai hari-hari saya. Terimakasih karena telah menginsirasi untuk senantiasa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik....
Dan semuanya saja,,, yang telah memberikan tauladannya kepada saya. Teruslah menyertai hari-hari saya, dan tolong sentil, jewer, dan tegurlah saya ketika saya lalai dan lupa.....
 
SENYUM BAHAGIA & BERSYUKUR atas karunia ALLAH yang begitu INDAH....    

1 komentar: