HIDAYAH
DATANG DARI MANA SAJA
Setiap orang pasti punya
pengalaman berbeda-beda dalam perjalanannya menemukan ALLAH. Beruntung bagi
mereka yang mungkin sejak kecil/ sejak dini telah terkondisi dan terarah
hidupnya di jalan Allah. Tapi bukanlah hal yang memalukan atau hina pula, bagi
orang-orang yang baru merasakan /menemukan Allah disaat dewasanya atau setelah
mereka melakukan hal-hal yang sangat dilarang oleh-Nya, sungguh mereka
merupakan orang-orang yang beruntung pula, karena Allah memberi hidayah kepada
hambanya yang dikehendaki-Nya.
Seperti kisah ini..... kisah
pengalaman seorang akhwat yang kebetulan pernah bercerita kepadaku. Ku tulis
bukan bermaksud mengungkap keburukan seseorang, tapi semata agar kita bisa
mengambil ibrah darinya....
Dulu... ketika masih duduk di bangku SMP hingga
menginjak SMA, ia sempat mengalami gejolak-gejolak layaknya yang dialami kaum
muda. Virus merah jamu, begitu kita bisa menyebutnya.... sempat merasakan jatuh
cinta dan sampai mengikat suatu hubungan... emmm sebut saja PACARAN.
Meskipun waktu dulu, pacarannya masih sangat
aneh.... hanya sekedar sms-an saja. Tak berani jalan bareng karena takut
ketahuan orangtua.
Hubungan itu berjalan cukup lama... sampai
mereka merasa sudah bener-bener sehati- ceileh...
Hingga suatu saat, Allah mulai
menunjukkan jalannya...
Ketika ia duduk di bangku SMA, entah kenapa
bisa, ia didaulat untuk menjadi ketua kemuslimahan di keanggotaan ROHIS. Ia
menerima amanah itu meskipun ia merasa tak pantas.
Disaat ia menerima amanah itu ia masih menjalin
hubungan dengan teman ikhwannya itu. Sebenarnya ia sudah mulai merasa gak
nyaman dengan kondisi yang seperti itu. Ia ingin mengakhiri hubungan itu tapi
ia masih beum rela jika harus berpisah dengan ikhwan yang sudah begitu sehati
dengannya.

Tapi tanpa sepengetahuannya, sang murobi
dibelakangnya menanyakan perihal tangisnya pada temen-temen dekatnya.
Sejak saat itu, ia bertekad untuk berhijrah. Ia
dengan mantap memuali perubahannya ke arah kebaikan. Ia mengakhiri hubungannya
dengan teman ikhwannya itu.... hingga ia tak ingin mengulangi kesalahannya
lagi.
Kini ia berusaha untuk istiqomah di jalan-Nya,
bersama kawan-kawan yang juga saling mengingatkan dalam kebaikan....
Begitulah, kisahnya.... aku mengulum senyum saat
mendengarkan kisahnya. Allah memang memberi hidayah lewat apa saja, dari mana
saja, kapan saja dan untuk siapa saja sesuai kehendaknya. Bersyukurlah kita
yang bisa merasakan hidayah dan petunjuk-Nya itu...
Semoga Allah senantiasa mencurahkan hidayah dan
petunjuk-Nya. Menuntun langkah kita, agar tetap istiqomah berada di jalan yang
lurus, Jalan lurus bagi orang-orang yang beriman.... Amiin :-)
Allah berfirman yang artinya “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat
memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk
kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang
mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash:
56).
0 komentar:
Posting Komentar