Pages

Labels

Test Footer 2

Sabtu, 31 Maret 2012

Senyum Kehilangan ^.^


Senyum Kehilangan ...^.^

Kali ini sejenak aku tersenyum. Melambung anganku ke masa kecil dulu. Kecil sekali. Saat itu –seingatku- aku belum menginjak masa TK. Iya masih sangat kecil dan baru senang-senangnya bermain dengan teman-teman sebayaku yang kebetulan memang tetanggaan.
Siang menjelang sore itu, aku sudah bersih, rapi dan wangi karena ibuku sudah memandikanku. Dengan wajah belepot bedak putih sekali-hehehe ala anak bayi gitulah- aku bermain keluar rumah. Saat sedang asyik bermain tiba-tiba ibuku datang menghampiri dan berkata
“adik mau ikut ibu, atau mau dirumah bermain aja??” tanyanya kepadaku, karena beliau akan pergi ke sawah.

Dan saat itu aku lebih tertarik untuk terus melanjutkan bermain. Sampai waktu terasa cepat sekali, teman-temanku sudah merasa lelah dan memutuskan untuk berhenti bermain. Mereka pulang semua. Hmmm... alhasl akupun pulang juga. 
Dirumah aku tak menjumpai seorangpun, kakakku entah kemana saat itu, bapak juga belum pulang kerja, dan ibuku sedang ke sawah. Karena merasa kesepian, alhasil aku berinisiatif untuk menyusul ibuku yang sedang di sawah.

Saat itu, aku merasa sok tahu, bahwa ibu pasti sedang ke sawah-dimana aku pernah diajak dulu-, padahal sawahnya banyak tidak hanya ditempat dulu itu saja. Tanpa bertanya ke siapapun, aku langsung berjalan kaki menuju sawah yang saat itu masih benar-benar aku ingat lokasinya.

Setibanya di sawah itu. Sawah yang begituuuu luas. Mataku berputar ke segala penjuru pematang sawah, mengamati setiap orang yang ada disana. Kuamati satu persatu. Saat itu aku biasa mengenali ibuku dengan ciri memakai caping bercat merah. Terus saja mataku mencari, tapi tak juga nampak sosok ibu dimataku. Lama sekali, akhirnya aku merasa lelah, binggung dan ketakutan. Aku mulai merasa binggung dengan tempat itu, asing begitu bagiku.

Akupun menangis-dengan tangisan ala anak kecil- aku terus memanggil-mangil ibuku... tapi tak ada yang menjawab. Sampai akhirnya, ada seoran ibu-ibu yang menghampiriku
“kamu kenapa ndhuk,,,?? Kenapa ada disini??? Sama siapa kamu?”
Aku hanya menangis dan terus-terusan memanggil ibuku.

Baru ibu itu menyadari bahwa aku sedang tersesat. Akupun digendong oleh ibu itu, dan ditawarkan kesemua orang. “ini ada anak hilang... anaknya siapa ya?? Pake bedak putih belepotan....” ibu itu terus menemui beberapa orang. Sampai ada salah satu orang yang sedik mengenaliku, “oooo...ini anak desa sebelah...” seru orang itu.

Dibawalah aku ke desaku, dan kemudian aku melihat ibuku yang sedang pulang dari sawah, dengan segera aku berlari mendekap ibuku. Hoooo betapa terharunya aku saat itu, ketika bisa bertemu ibu kembali. Ibuku yang belum tahu kejadian yang terjadi terkejut dengan tingkahku. “ada apa???,” seru ibu.
“ini tadi anak ibu, tersesat di bulak tebu. Katanya mau mencari ibunya.”
“Ya ampun, kok sampai disana, orang ibu aja gak ke sawah sana kok. Tadi katanya gak mau ikut, kok tau-tau nyariin....” cerita ibuku ke ibu yang telah menolongku.

Hari itu menjadi hari yang berkesan bagiku, karena meskipun masih kecil aku masih mengingatnya dengan jelas, bahkan sampai sekarang ibuku juga masih sering tersenyum lucu mengingat tingkahku waktu kecil itu.
Hehehehehehe.....aku sayang kamu Bu...;-)

©CINTA SAMPAI KAPANPUN©

0 komentar:

Posting Komentar