Senyum
Kehilangan ...^.^
Kali ini
sejenak aku tersenyum. Melambung anganku ke masa kecil dulu. Kecil sekali. Saat
itu –seingatku- aku belum menginjak
masa TK. Iya masih sangat kecil dan baru senang-senangnya bermain dengan
teman-teman sebayaku yang kebetulan memang tetanggaan.
Siang menjelang
sore itu, aku sudah bersih, rapi dan wangi karena ibuku sudah memandikanku. Dengan
wajah belepot bedak putih sekali-hehehe
ala anak bayi gitulah- aku
bermain keluar rumah. Saat sedang asyik bermain tiba-tiba ibuku datang
menghampiri dan berkata
“adik mau
ikut ibu, atau mau dirumah bermain aja??” tanyanya kepadaku, karena beliau akan
pergi ke sawah.
Dan saat
itu aku lebih tertarik untuk terus melanjutkan bermain. Sampai waktu terasa
cepat sekali, teman-temanku sudah merasa lelah dan memutuskan untuk berhenti
bermain. Mereka pulang semua. Hmmm... alhasl akupun pulang juga.
Dirumah aku
tak menjumpai seorangpun, kakakku entah kemana saat itu, bapak juga belum
pulang kerja, dan ibuku sedang ke sawah. Karena merasa kesepian, alhasil aku
berinisiatif untuk menyusul ibuku yang sedang di sawah.
Saat itu, aku merasa sok tahu,
bahwa ibu pasti sedang ke sawah-dimana
aku pernah diajak dulu-, padahal sawahnya banyak tidak hanya ditempat dulu
itu saja. Tanpa bertanya ke siapapun, aku langsung berjalan kaki menuju sawah
yang saat itu masih benar-benar aku ingat lokasinya.
Akupun menangis-dengan tangisan ala anak kecil- aku terus memanggil-mangil ibuku... tapi tak ada yang menjawab. Sampai akhirnya, ada seoran ibu-ibu yang menghampiriku“kamu kenapa ndhuk,,,?? Kenapa ada disini??? Sama siapa kamu?”Aku hanya menangis dan terus-terusan memanggil ibuku.
Baru ibu itu menyadari bahwa aku sedang tersesat. Akupun digendong oleh ibu itu, dan ditawarkan kesemua orang. “ini ada anak hilang... anaknya siapa ya?? Pake bedak putih belepotan....” ibu itu terus menemui beberapa orang. Sampai ada salah satu orang yang sedik mengenaliku, “oooo...ini anak desa sebelah...” seru orang itu.
Dibawalah aku
ke desaku, dan kemudian aku melihat ibuku yang sedang pulang dari sawah, dengan
segera aku berlari mendekap ibuku. Hoooo betapa terharunya aku saat itu, ketika
bisa bertemu ibu kembali. Ibuku yang belum tahu kejadian yang terjadi terkejut
dengan tingkahku. “ada apa???,” seru ibu.
“ini tadi
anak ibu, tersesat di bulak tebu. Katanya mau mencari ibunya.”
“Ya ampun,
kok sampai disana, orang ibu aja gak ke sawah sana kok. Tadi katanya gak mau
ikut, kok tau-tau nyariin....” cerita ibuku ke ibu yang telah menolongku.
Hari itu
menjadi hari yang berkesan bagiku, karena meskipun masih kecil aku masih
mengingatnya dengan jelas, bahkan sampai sekarang ibuku juga masih sering
tersenyum lucu mengingat tingkahku waktu kecil itu.
Hehehehehehe.....aku
sayang kamu Bu...;-)
©CINTA
SAMPAI KAPANPUN©
0 komentar:
Posting Komentar