Pages

Labels

Test Footer 2

Sabtu, 14 Januari 2012

MENYEBUT DIRI INI KEPOMPONG

MENYEBUT DIRI INI KEPOMPONG

Hidup tak selalu indah seperti yang kita banyangkan dan kita inginkan. Sempurna, begitu harapan kita. Tapi ketika kita sedikit menoleh kebelakang untuk  ber-Muhasabah, mungkin ada diantara kita yang tersenyum geli mengenang betapa nakalnya atau betapa ngeyelnya kita di masa yang lalu.
Hidup ini adalah sebuah drama  begitu kita bisa menyebutnya, dimana Kita sebagai aktor yang memerankan peran dan Allah sebagai pembuat skenarionya. Kita hanya tinggal menjalankan saja apa yang telah diatur dalam skenario, tentunya ada saat dimana sebenarnya kita bisa memilih mau berperan sebagai siapakah diri kita ini. Mau yang Protagonis kah?? Atau justru yang Antagonis?? Itu terserah pada diri masing-masing.
Karena jalannya cerita tak selamanya seperti yang kita harapkan, namun justru disanalah kita akan jumpai sebuah proses, ....


Ya... proses.... seperti halnya kupu-kupu yang mengalami metamorfosis diri.... Manusia pun juga mengalami metamorfosis dalam hidupnya...

TELUR

Awalnya dari TELUR.... taukah, bahwa saat kita menjadi telur??? Kita sungguh masih bergantung pada keadaan dimana kita berada,,, ketika keadaan aman dan nyaman disanalah kita akan dapat selamat dan dapat terus melanjutkan proses.... namun sebaliknya, ketika keadaan tempat kita berada begitu mengancam dan tak aman maka bisa jadi kita akan rusak, hancur bahkan tak dapat melanjutkan proses selanjutnya... Begitulah diri ini dulu, sangat tergantung lingkungan sekitar...

ULAT

Lalu ketika kita berhasil melalui masa-masa menjadi telur, menetaslah kita menjadi ULAT.... taukah saat kita menjadi ulat??? Kita merasa bebas,, senang bisa bergerak aktif kesana kemari, dengan enaknya menggerogoti apa yang membuat diri kita senang dan puas... hingga tak pernah peduli dengan apa yang ada di sekitar kita, apakah menyakiti yang lain? Apakah merugikan yang lain? Sungguh kita tak mau peduli.... padahal orang disekitar kita merasa tersakiti dengn tingkah kita,,,

KEPOMPONG

Tapi tak selamanya ulat menjadi ulat.... ulat juga akan menjadi KEPOMPONG pada saatnya tiba.... nah taukah kita saat menjadi kepompong??? Hal apa yang dilakukan dalam diamnya... jangan dikira kepompong hanya pasif diam dalam kesendiriannya... sungguh TIDAK... kepompong juga berpikir dalam diamnya... dia terus ber’muhasabah... dia mulai menyadari kesalahannya saat menjadi ulat... menyadari dan mulai memahami siapa dirinya dan mau jadi apa dirinya... Dalam diamnya kepompong terus berbenah, mempercantik diri dengan akhlak mulia, terus belajar menebus semua salah yang telah lalu... Karena 

KUPU-KUPU

Kepompong sangat berharap agar metamorfosis ini SEMPURNA... Hingga kelak ia menjadi KUPU-KUPU yang indah,,, terbang dengan santun dan sahaja, membuat bahagia orang yang memandangnya.... kupu-kupu sejati yang terbang hanya di satu taman .... Ya... hanya satu... itulah TAMAN SURGA.... amin..

Begitulah perjalanan hidup kita... sungguh sekenario Allah itu sangatlah indah.... Bahagianya diri ini bisa merasakan nikmat dan karunia-Nya yang tiada tara.... Hmmmmmm begitulah aku menyebut diriku, si Kepompong yang mencoba terus berbenah diri... :-)

0 komentar:

Posting Komentar