MENYEBUT DIRI INI KEPOMPONG
Hidup tak selalu indah seperti yang kita banyangkan
dan kita inginkan. Sempurna, begitu harapan kita. Tapi ketika kita sedikit
menoleh kebelakang untuk ber-Muhasabah, mungkin ada diantara kita
yang tersenyum geli mengenang betapa nakalnya atau betapa ngeyelnya kita di
masa yang lalu.
Hidup ini adalah sebuah drama begitu kita bisa menyebutnya, dimana Kita
sebagai aktor yang memerankan peran dan Allah sebagai pembuat skenarionya. Kita
hanya tinggal menjalankan saja apa yang telah diatur dalam skenario, tentunya
ada saat dimana sebenarnya kita bisa memilih mau berperan sebagai siapakah diri
kita ini. Mau yang Protagonis kah?? Atau justru yang Antagonis?? Itu terserah
pada diri masing-masing.
Karena jalannya cerita tak selamanya seperti yang
kita harapkan, namun justru disanalah kita akan jumpai sebuah proses, ....
Ya... proses.... seperti halnya kupu-kupu yang
mengalami metamorfosis diri.... Manusia pun juga mengalami metamorfosis dalam
hidupnya...
TELUR |
Awalnya dari TELUR.... taukah, bahwa saat kita
menjadi telur??? Kita sungguh masih bergantung pada keadaan dimana kita
berada,,, ketika keadaan aman dan nyaman disanalah kita akan dapat selamat dan
dapat terus melanjutkan proses.... namun sebaliknya, ketika keadaan tempat kita
berada begitu mengancam dan tak aman maka bisa jadi kita akan rusak, hancur
bahkan tak dapat melanjutkan proses selanjutnya... Begitulah diri ini dulu,
sangat tergantung lingkungan sekitar...
ULAT |
Lalu ketika kita berhasil melalui masa-masa menjadi
telur, menetaslah kita menjadi ULAT.... taukah saat kita menjadi ulat??? Kita
merasa bebas,, senang bisa bergerak aktif kesana kemari, dengan enaknya
menggerogoti apa yang membuat diri kita senang dan puas... hingga tak pernah
peduli dengan apa yang ada di sekitar kita, apakah menyakiti yang lain? Apakah
merugikan yang lain? Sungguh kita tak mau peduli.... padahal orang disekitar
kita merasa tersakiti dengn tingkah kita,,,
KEPOMPONG |
Tapi tak selamanya ulat menjadi ulat.... ulat juga
akan menjadi KEPOMPONG pada saatnya tiba.... nah taukah kita saat menjadi
kepompong??? Hal apa yang dilakukan dalam diamnya... jangan dikira kepompong
hanya pasif diam dalam kesendiriannya... sungguh TIDAK... kepompong juga
berpikir dalam diamnya... dia terus ber’muhasabah... dia mulai menyadari
kesalahannya saat menjadi ulat... menyadari dan mulai memahami siapa dirinya
dan mau jadi apa dirinya... Dalam diamnya kepompong terus berbenah,
mempercantik diri dengan akhlak mulia, terus belajar menebus semua salah yang
telah lalu... Karena
KUPU-KUPU |
Kepompong sangat berharap agar metamorfosis ini SEMPURNA...
Hingga kelak ia menjadi KUPU-KUPU yang indah,,, terbang dengan santun dan
sahaja, membuat bahagia orang yang memandangnya.... kupu-kupu sejati yang
terbang hanya di satu taman .... Ya... hanya satu... itulah TAMAN SURGA....
amin..
Begitulah perjalanan hidup kita... sungguh sekenario Allah itu sangatlah indah.... Bahagianya diri ini bisa merasakan nikmat dan karunia-Nya yang tiada tara.... Hmmmmmm begitulah aku menyebut diriku, si Kepompong yang mencoba terus berbenah diri... :-)
0 komentar:
Posting Komentar