Kami bukan kumpulan malaikat
Yang sempurna tanpa cacat....
Entah harus berapa kali kami katakan, kami memang bukan
kumpulan malaikat yang hanya berbuat yang benar. Kami memang hanya hamba-Nya
yang bisa juga berbuat khilaf dan salah.
Bagi kami, bisa memenuhi hati kami dengan cinta-Nya itu adalah
nikmat yang tak tertandingi. Lalu, bisa membagikan cinta itu pada semesta
adalah kebahagiaan yang tak terbeli.
Menebar cinta ke penjuru negeri, dan memberikan pelayanan
dengan sepenuh hati itulah kerja kami. Walau banyak caci maki, namun tak jarang
sanjung puji menghampiri. Biarlah Allah yang menilai, karena bagi kami itu tak
menjadi inti, hanya Ridho-Nya harapan dinanti.
Menatap jauh ke depan, masih panjang perjuangan. Tak lelah,
tak patah dan tak kan menyerah jiwa-jiwa gagah itu. Dengan senantiasa
meluruskan niat, kami terus mengayunkan langkah, melawan badai yang menerpa.
Semua tak kan goyah... semangat kami masih terus berkobar untuk-Nya.
Jikalau mereka tahu niat kami, tentu mereka akan turut
membersamai langkah kami. Jikalau mereka tahu apa yang ingin kami tuju, tentu
mereka akan mendorong perjuangan kami. Jikalau mereka tahu dan paham tentu
mereka akan menggandeng, memeluk dan merangkul tangan dan pundak kami...
Tak kan bisa mengenal kami, jikalau hanya kau pandang
sebelah mata,
Tak kan bisa mengerti kami, jika mendengar saja kau tak mau,
Tak kan bisa memahami kami, jika membuka hati untuk saling
berbagi saja kau tak sudi
Yaa... entah berapa tetes keringat yang mengalir membasahi
tubuh-tubuh,
Entah berapa tetes darah yang mengucur memerahkan tanah,
Entah berapa harta yang terjual di jalan ini...
Semua sudah tak terhitung dan tak menjadi masalah bagi kami,
selama masih di jalan ini,
Ketika kami berbuat kebaikan, yaa semata-mata memang kami
senantiasa berupaya untuk bisa terus memberikan yang terbaik bagi semua. Walau
akan banyak yang mencibir, itu tak merisaukan hati kami.... yang jelas kami
tetap melayani.
Ketika kami berbuat salah, yaa semata-mata kami tak
mengharap itu terjadi, tapi apalah jua, kami hanya manusia biasa yang juga
punya khilaf dan salah. Dari kesalahan kami akan terus berbenah dan memperbaiki
diri. Walau akan banyak yang semakin mencibir, itu tak menggentarkan kami untuk
terus berbenah, apa pun yang terjadi, karena hakikatnya kami sedang berproses.
Kami bukan kumpulan malaikat
Yang sempurna tanpa cacat....
Prestasi tak mejadikan kami ‘wah’ dan lupa diri, karena
hakikatnya itu dari sang Ilahi.
Namun dengan prestasi, kami wujudkan kerja nyata untuk
negeri yang dimimpi. Dengan prestasi kami pacu diri untuk terus memberi yang
terbaik. Dengan prestasi kami cerahkan semesta. Walau tetap tak kau puji,
memang itu bukan tujuan kami. Yang jelas kami akan berjuang untuk terus
berkarya dan berprestasi.
Caci dan hujat, telah sering menghampiri. Selama niat masih
untuk-Nya, keyakinan jua masih bertahta dalam diri. Tak berarti semua caci dan
hujat, karena itu justru menjadi cambuk bagi kami untuk terus berprestasi. Kami
memberi bukti, tanpa harus dipuji. Karena lagi-lagi biarlah Allah yang menilai
upaya kami.
Masih ada senyum-senyum tulus yang menyambut. Masih ada
dekap hangat sahabat yang menguat.
Lalu apa lagi yang dirisau? Apa lagi yang dipertanyakan?
Jika yang diinginkan adalah kata menyerah, maka asa kami tak
kan pernah menyerah
Jika yang diharap adalah kata lelah, maka jiwa kami tak kan
pernah merasa lelah
Jika yang dinanti adalah kata kalah, maka bagi kami, kami
tak kan pernah kalah, karena ada cinta-Nya yang selalu menang dalam hati kami.
Dengan atau tanpa pujian itu, kami akan tetap berkarya dan
melayani
Dengan atau tanpa cacian itu, kami akan tetap berbenah
memperbaiki diri
Tangis kami adalah tangis haru penuh cinta
Peluh kami adalah butiran-butiran peluh penuh cinta
Lelah kami adalah wujud energi penuh cinta
“Laa tahzan, innallaha ma’ana”
Bersama dalam dekapan cinta Ilahi. Karena Ia tak pernah
tidur, maka bagi kami terus melayani apapun yang terjadi. Menggapai ridho Ilahi
dalam dekapan cinta Ilahirabbi.
“Mujahid sejati yang berjiwa badar
Kokohkanlah semangatmu jangan pernah pudar
Walau musuh Allah menghina dan memakar
Mujahid sejati tetap tegar tiada gentar”
–maidany: Jiwa syurga-
“Apakah
manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,
’Kami
telah beriman’ dan mereka tidak diuji?
Dan
sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka
Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar
dan
pasti mengetahui orang-orang yang berdusta.
Ataukah
orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu
mengira
bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami?
Sangatlah
buruk apa yang mereka tetapkan itu !
Barangsiapa
mengharap pertemuan dengan Allah,
maka
sesuangguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah pasti datang.
Dan
Dia Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Dan
barang siapa berjihad, maka sesuangguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri.
Sungguh,
Allah Mahakaya(tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” QS.
Al-‘Ankabut[29]: 2-6
0 komentar:
Posting Komentar