Pages

Labels

Test Footer 2

Selasa, 15 April 2014

Bukan Kumpulan Malaikat



Kami bukan kumpulan malaikat
Yang sempurna tanpa cacat....
Entah harus berapa kali kami katakan, kami memang bukan kumpulan malaikat yang hanya berbuat yang benar. Kami memang hanya hamba-Nya yang bisa juga berbuat khilaf dan salah.

Bagi kami, bisa memenuhi hati kami dengan cinta-Nya itu adalah nikmat yang tak tertandingi. Lalu, bisa membagikan cinta itu pada semesta adalah kebahagiaan yang tak terbeli.
Menebar cinta ke penjuru negeri, dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati itulah kerja kami. Walau banyak caci maki, namun tak jarang sanjung puji menghampiri. Biarlah Allah yang menilai, karena bagi kami itu tak menjadi inti, hanya Ridho-Nya harapan dinanti.

Menatap jauh ke depan, masih panjang perjuangan. Tak lelah, tak patah dan tak kan menyerah jiwa-jiwa gagah itu. Dengan senantiasa meluruskan niat, kami terus mengayunkan langkah, melawan badai yang menerpa. Semua tak kan goyah... semangat kami masih terus berkobar untuk-Nya.

Jikalau mereka tahu niat kami, tentu mereka akan turut membersamai langkah kami. Jikalau mereka tahu apa yang ingin kami tuju, tentu mereka akan mendorong perjuangan kami. Jikalau mereka tahu dan paham tentu mereka akan menggandeng, memeluk dan merangkul tangan dan pundak kami...

Tak kan bisa mengenal kami, jikalau hanya kau pandang sebelah mata,
Tak kan bisa mengerti kami, jika mendengar saja kau tak mau,
Tak kan bisa memahami kami, jika membuka hati untuk saling berbagi saja kau tak sudi

Yaa... entah berapa tetes keringat yang mengalir membasahi tubuh-tubuh,
Entah berapa tetes darah yang mengucur memerahkan tanah,
Entah berapa harta yang terjual di jalan ini...
Semua sudah tak terhitung dan tak menjadi masalah bagi kami, selama masih di jalan ini,

Ketika kami berbuat kebaikan, yaa semata-mata memang kami senantiasa berupaya untuk bisa terus memberikan yang terbaik bagi semua. Walau akan banyak yang mencibir, itu tak merisaukan hati kami.... yang jelas kami tetap melayani.
Ketika kami berbuat salah, yaa semata-mata kami tak mengharap itu terjadi, tapi apalah jua, kami hanya manusia biasa yang juga punya khilaf dan salah. Dari kesalahan kami akan terus berbenah dan memperbaiki diri. Walau akan banyak yang semakin mencibir, itu tak menggentarkan kami untuk terus berbenah, apa pun yang terjadi, karena hakikatnya kami sedang berproses.

Kami bukan kumpulan malaikat
Yang sempurna tanpa cacat....
Prestasi tak mejadikan kami ‘wah’ dan lupa diri, karena hakikatnya itu dari sang Ilahi.
Namun dengan prestasi, kami wujudkan kerja nyata untuk negeri yang dimimpi. Dengan prestasi kami pacu diri untuk terus memberi yang terbaik. Dengan prestasi kami cerahkan semesta. Walau tetap tak kau puji, memang itu bukan tujuan kami. Yang jelas kami akan berjuang untuk terus berkarya dan berprestasi.

Caci dan hujat, telah sering menghampiri. Selama niat masih untuk-Nya, keyakinan jua masih bertahta dalam diri. Tak berarti semua caci dan hujat, karena itu justru menjadi cambuk bagi kami untuk terus berprestasi. Kami memberi bukti, tanpa harus dipuji. Karena lagi-lagi biarlah Allah yang menilai upaya kami.

Masih ada senyum-senyum tulus yang menyambut. Masih ada dekap hangat sahabat yang menguat.
Lalu apa lagi yang dirisau? Apa lagi yang dipertanyakan?
Jika yang diinginkan adalah kata menyerah, maka asa kami tak kan pernah menyerah
Jika yang diharap adalah kata lelah, maka jiwa kami tak kan pernah merasa lelah
Jika yang dinanti adalah kata kalah, maka bagi kami, kami tak kan pernah kalah, karena ada cinta-Nya yang selalu menang dalam hati kami.

Dengan atau tanpa pujian itu, kami akan tetap berkarya dan melayani
Dengan atau tanpa cacian itu, kami akan tetap berbenah memperbaiki diri

Tangis kami adalah tangis haru penuh cinta
Peluh kami adalah butiran-butiran peluh penuh cinta
Lelah kami adalah wujud energi penuh cinta

Laa tahzan, innallaha ma’ana”

Bersama dalam dekapan cinta Ilahi. Karena Ia tak pernah tidur, maka bagi kami terus melayani apapun yang terjadi. Menggapai ridho Ilahi dalam dekapan cinta Ilahirabbi.

“Mujahid sejati yang berjiwa badar
Kokohkanlah semangatmu jangan pernah pudar
Walau musuh Allah menghina dan memakar
Mujahid sejati tetap tegar tiada gentar” ­
–maidany: Jiwa syurga-

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,
’Kami telah beriman’ dan mereka tidak diuji?
Dan sungguh Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,
maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar
dan pasti mengetahui orang-orang yang berdusta.
Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu
mengira bahwa mereka akan luput dari (azab) Kami?
Sangatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu !
Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Allah,
maka sesuangguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah pasti datang.
Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Dan barang siapa berjihad, maka sesuangguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri.
Sungguh, Allah Mahakaya(tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” QS. Al-‘Ankabut[29]: 2-6

0 komentar:

Posting Komentar