Pages

Labels

Test Footer 2

Senin, 11 Februari 2013

IKHWAN ???


#Catatan hati Akhwat

Siapakah dia??
Dia juga makhluk ciptaan Allah kan?? Lalu apa bedanya dengan yang lain?? Bukankah setiap manusia diciptakan Allah sama. Kemudian dalam perjalanannya yang membedakan hanyalah tingkat ketaqwaannya. Nah,,, itu dia yang bedain, kenapa kemudian ada yang disebut IKHWAN. Ckkckckckck.... ini bukan berarti namanya Ikhwan lohhh, jadi jangan Ge-Er yaa yg kebetulan punya nama Ikhwan, tapi ini emang sebutan kerennya untuk mereka.
Mereka yang beda dengan kaum adam biasanya, lalu kenapa ??? adakah yang spesial sehingga harus kita perbincangkan???

Saya jawab, JELAS ADA !!!

Ingat firman Allah yang ini,
“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka....” (QS.An-Nisaa’(4):34)

Kenapa mereka begitu spesial apalagi didalam perbincangan kaum Akhwat, tak lain tak bukan karena mereka diciptakan sebagai pemimpin bagi kaum wanita. Tak salah dan tak heran jika kami-para akhwat- tak dipungkiri selalu menyisipkan sepenggal harapan dalam doanya untuk diberikan seorang qowwam,, yang sesuai dengan harapan. Yaa... seorang IKHWAN. Ada apa dengan IKHWAN ???

Dia yang menundukkan pandangannya ketika tak sengaja harus berpapasan dengan kaum hawa,
Dia yang mengisi hari-harinya dengan penuh kemanfaatan
Dia yang tak membiarkan hari-harinya terlewat dari membaca dan mentadaburi Al-Qur’an
Dia yang rela menghabiskan waktunya untuk perjuangan dakwah, disaat teman-teman yang lain asyik larut dalam hiruk-pikuk kebahagiaan yang fana
Dia yang rela menghidupkan malam-malamnya dengan qiyamul lail, disaat teman-temannya yang lain baru saja beranjak menuju tempat tidurnya seusai pesta semalam suntuk
Dia yang rela memperjuangkan waktu sibuknya untuk sejenak menghadap Rabb-Nya dalam kekhusyukan dhuha
Dia yang hatinya terpaut pada masjid,
ringan langkahnya untuk menuju majelis ilmu
Dia yang rela dalam sehari berpindah-pindah tempat menjejakki bumi Allah demi untuk tegaknya kalimatullah
Dia yang rela menyisihkan harta yang dimiliki untuk sedekah dan berbagi bagi sesama
Dia yang meskipun dalam kesibukannya tak pernah lalai untuk senantiasa berbakti pada orangtua,
 lembut peranggainya, halus tutur katanya pada orangtua
Dia yang dalam ketegasannya namun tetap menunjukkan kasih sayang pada saudara-saudaranya
Dia yang berupaya tanggung jawab atas amanah yang teremban dipundaknya
Dia yang tak lalai untuk terus menuntut ilmu-Nya
Dia yang mulutnya tak enggan untuk senantiasa menyeru pada yang Haq serta mencegah dari yang bathil
Dia yang meski sibuk berdakwah, namun tetap tak lalai akan ibadah dirinya....

Banyak alasan kenapa harus IKHWAN itu..., selain dia adalah pemimpin bagi wanita, pemimpin bagi keluarga dan tentunya pemimpin bagi lingkungannya juga. Ia juga berperan dalam mendidik anak-anaknya nanti, anak yang kelak akan diandalkan sebagai jundi-jundi Allah, sebagai penerus estafet perjuangan dakwah, penerus perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan kalimatullah.

Ia juga pendidik bagi kita (akhwat) sebagai istrinya, sehingga kelak terwujud wanita sholihah, istri sholihah dan ummahat sholihah. Ia yang akan mengarahkan serta membimbing ketika istri lalai dan lupa... dan banyak lagi alasan kenapa harus IKHWAN.

Lalu, apakah setiap apa yang kita harapkan akan sama persis, sempurna seperti yang kita harapkan itu?? Karena hakikatnya tak ada manusia yang sempurna, karena kesempurnaan hanya milik-Nya. Dan paling tidak kita hamba-Nya masih punya kesempatan untuk berikhtiar dengan berupaya meneladani sosok manusia pilihan Allah yang memang Allah utus sebagai pemberi petunjuk dan pembawa kabar gembira bagi kita-umat Muslim- yaitu Rasulullah SAW.

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An Nuur (24):26)   

Jadi tak pantas jika kita hanya berharap akan mendapat seorang qowwam yang seperti harapan Allah, namun kita sendiri tak berupaya menjadikan diri kita seperti harapan Allah. Janji Allah seperti yang tersurat dalam ayat diatas. So,, mau yang seperti apa diri kita??? Semuanya tergantung pada diri kita sendiri. Kita pasti tahu mana yang terbaik untuk kita.

Tapi yang tak boleh luput dari perhatian kita, jangan sampai niat kita memperbaiki diri hanya untuk keinginan semu yang semata-mata ingin mendapat sosok terbaik, karena tak pantas kita meniatkan ibadah atau amalan kita hanya untuk hal yang sifatnya semu, karena hakikatnya segala amal itu kita niatkan hanya untuk dan karena Allah semata, Penguasa serta Pemilik hidup ini.

Semoga hati-hati ini senantiasa dituntun untuk selalu lurus dalam berniat,,,
Ya Rabb,,, engkau Yang Maha Rahman
diri ini begitu hina, tak pantas merindu pesona sang elang
Ya Rabb,,, engkau Yang Maha Rahim
hati ini begitu lemah, tak kuasa menghalau hempasan pesona sayap sang elang
Ya Rabb,,, Engkau dan hanya Engkau
Engkau yang ku harap menjaga diri dan hati ini,
Agar kering dan gersangnya tak sampai tandus,
Agar panas dan teriknya tak sampai membakar,
Agar perih dan linunya tak sampai mengucurkan darah serta nanah,
Sungguh hanya Pada-Mu ya Rabb...
Yang mampu menyiram kering dan gersangnya
Yang mampu meneduhkan panas dan teriknya
Yang mampu mengobati perih dan linunya
Hanya pada Karunia-Mu,,,
Agar sampai indah pada saatnya
Elang terbang dengan membawa sekuntum mawar di paruhnya

Wahai diri juga para akhwat fillah, yang senantiasa mengharap agar Allah menjaga diri dan hati agar dalam ketaatan pada-Nya. Tak dipungkiri, sekuat kita menghalau, sekuat itu pula hempasan angin menerpa. Namun semoga tak sampai menerbangkan, dan menghempaskan dalam jurang kenistaan, smoga Allah menjaga sampai kelak terbingkai indah dalam satu frame ikatan suci.

Menutup malam sunyi, hening dan begitu kelu ini dengan hati penuh pengharapan, dan penghambaan. Rabb, jaga Diri ini, jaga Hati ini!!!!

0 komentar:

Posting Komentar